Minggu, 16 November 2008

Pengaruh Minuman Kopi Bagi Kesehatan

p style="margin-right: -0.5in; margin-bottom: 0in;" align="center">

OLEH:

SYAFINA PK (9F/36)


PENGARUH MINUMAN KOPI TERHADAP KESEHATAN


K


ATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan puji syukur alhamdulillah kehadirat Allah
y
ang telah memberi rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan karya tulis ilmiah dengan judul "PENGARUH MINUMAN KOPI TERHADAP KESEHATAN".

Penyusunan karya tulis ini dimaksudkan untuk memenuhi tugas Bahasa Indonesia semester genap

Oleh karena itu penulis menyampaikan banyak terima kasih kepada beliau-beliau yang telah banyak membantu dalam menyelesaikan karya tulis ini. Semoga dengan hadirnya karya tulis ini menjadi salah satu sumber untuk mencari ilmu dan bermanfaat bagi pembaca.

Akhirnya dengan segala kerendahan hati, penulis menyadari bahwa karya tulis ini masih jauh dari kesempurnaan, untuk itu kritik dan saran yang membangun sangat kami harapkan




Mojokerto, .....................




PENULIS










BAB I


PENDAHULUAN


  1. Latar Belakang


Di era globalisasi ini, kebanyakan orang sibuk dengan urusan mereka masing-masing, baik urusan pribadi maupun urusan pekerjaan, jika telah menyangkut urusan pekerjaan kebanyakan dari mereka tidak menghiraukan waktu, apalagi dengan tugas-tugas atau pekerjaan yang belum terselesaikan, mereka akan rela tidak tidur sehingga waktu istirahat mereka terganggu dan yang sering dilakukan adalah membawa makanan ringan dan minuman sebagai teman dalam menyelesaikan pekerjaan yang belum selesai itu.

Minuman kopi adalah salah satu yang banyak diminati selain menghangatkan badan, kopi juga sebagai penghilang rasa kantuk dan agar lebih giat beraktivitas.

Kebanyakan dari mereka memang sudah mengetahui kopi dapat dijadikan sebagai penghilang rasa kantuk dan membuat tubuh selalu siaga, namun mereka tidak mengetahui bahaya kopi terhadap kesehatan bila dikonsunsi secara terus menerus dan tidak teratur.

Hal inilah yang membuat penulis tergerak untuk meneliti bahaya kopi tersebut terhadap kesehatan.ini didasari fakta yang ada bahwa tidak semua orang mengetahui bahaya kopi terhadap kesehatan bila dikonsumsi secara terus menerus.


  1. Rumusan Masalah


Dari latar belakang tersebut dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut:

  • Dampak apakah yang timbul dari mengkonsumsi secara terus menerus?

  1. Tujuan Penelitian


T


ujuan penelitian dalam karya tulis ilmiah ini, yaitu ingin mengetahui bahaya yang timbul jika kopi dikonsumsi secara terus menerus.


  1. Manfaat Penelitian

1.Bagi Penulis:

Dapat memberikan suatu ilmu pengetahuan baru yang sangat bermanfaat.

2.Bagi Sekolah:

Dapat memberikan informasi kepada para siswa dan kepada bapak ibu guru bahwa banyak sekali sisi negative dan positif dari minuman kopi.

3.Bagi Masyarakat:

Dapat memberikan informasi kepada mereka bahwa sebenarnya selain mempunyai sisi negative kopi juga mempunyai sisi positifnya yang tak kalah banyak.


  1. Hipotesis :

Diduga adanya pengaruh kopi bila dikonsumsi secara terus menerus terhadap kesehatan !


F. Definisi Istilah:

  • Pengaruh : Daya yang ada atau timbul dari sesuatu (orang, benda) yang ikut membentuk watak, kepercayaan atau perbuatan seseorang.

  • Minuman : Sesuatu yang diminum

  • Kopi : Tumbuhan yang banyak ditanam di Asia – Afrika, buahnya digoreng dan ditunbuk halus – halus dijadikan bahan pencampur minuman, Coffea

  • Kesehatan : Keadaan (hal) sehat ; kebaikan keadaan (badan dsb)










BAB II

KAJIAN PUSTAKA


A. Tanaman Kopi

Tumbuhan kopi ditemukan oleh seorang Sufi Ali Bin Omar dari Yaman. Ia merebus kopi sebagai obat penyakit kulit dan obat-obatan lainnya. Sehingga pada waktu itu kopi mendapat tempat terhormat di kalangan masyarakat negeri itu. Dari khasiat kopi tersebut akhirnya membawa kemakmuran bagi pemilik-pemilik kebun kopi, pengusaha kedai kopi, pedagang kopi, eksportir kopi, dan pemerintah di berbagai belahan dunia tanaman minuman beraroma khas itu ditanam.

Secangkir kopi bagi penggemarnya adalah sebuah awal dari segalanya. Bukan berlebihan atau mengada-ada, tapi memang faktanya demikian. Dalam sehari mungkin penggemar kopi bisa menghabiskan bergelas-gelas kopi, pagi, siang, sore, dan malam hari.

Kurang nikmat atau bahkan kurang afdol rasanya sebelum meneguk secangkir kopi sebelum memulai aktivitas kita. Sebagai penggemar kopi, kita sering sekali mendengar banyak orang membicarakan tentang efek negatif dari mengkonsumsi kafein

Kafein (C8H10N4O2), pertama kali diekstrasi dari kopi pada tahun 1821, adalah alkaloid, merupakan senyawa trimethylxanthine, bekerja mirip amphetamines dengan efek sedang yang menurut Linder, penulis buku Nutritional Biochemistry and Metabolism, berperan melalui penghambatan fosdodistere, menyebabkan peningkatan level cyclic-nucleotida, yang selanjutnya memengaruhi sistem saraf pusat. Dalam dosis berlebihan (antara 250-750 mg atau 2-7 cangkir kopi) dapat menimbulkan kegelisahan, mual, sakit kepala, otot tegang, gangguan tidur, dan palpitasi jantung (jantung berdebar), terkadang juga anoreksia. Sementara jika dosisnya lebih tinggi lagi (di atas 750 mg), akan muncul berbagai gangguan emosi dan indra, utamanya pendengaran dan penglihatan

N


amun, sisi negatif kafein tak hanya bakal terasa sesegera itu saja. Serangkaian penelitian telah mengintip efek jangka panjangnya. Dalam Reader’s Digest edisi Desember 1994, yang mengutip laporan penelitian yang dibiayai The US National Institute of Child Health and Human Development and The US National Institute on Drug Abuse, memberitakan bahwa wanita yang mengonsumsi 300 mg kafein setiap h


arinya memiliki kesempatan 27 persen lebih rendah untuk hamil dibandingkan mereka yang terbebas darinya. Meski mekanismenya belum diketahui pasti, sebuah hipotesis mengatakan, kemungkinan substansi ini dapat menurunkan level hormon, semisal estrogen hingga memengaruhi ovulasi.
Selain kopi, bahan lain yang memilikinya dapat dilihat pada tabel.

Kandungan Kafein dalam Beberapa Minuman

Minuman Kandungan Kafein

(dalam setiap cangkir/sajian)

Kopi kental • 125-150 mg

Teh tubruk • 80-125 mg

Teh (dalam sajian biasa) • 50-80 mg

Teh (sajian encer) • 20-50 mg

Kopi instant • 35-75 mg

Kopi dekafein • 3 mg

Cola, diet atau reguler • 30-46 mg/354 ml

Cokelat kue • 25-35 mg/28,3 gr

Gula-gula susu coklat • 6 mg/28,3 gr

Cocoa (minuman cokelat) • 5/177 ml


Situasi lainnya diungkap oleh Physicians Medicine dalam Healhty Eating for Life to Prevent and treat Cancer. Walau kaitan antara kopi dan risiko terkena kanker belum jelas, beberapa studi memperkirakan kemungkinan kopi memengaruhi DNA dan meningkatkan risiko terkena kanker kandung kemih dan ovarian. Selain itu, minum kopi yang sangat panas dapat memberi efek kerusakan pada sel dalam mulut dan kerongkongan, yang jika dilakukan berulang kali dapat mencetuskan kanker pada bagian tersebut.


Demikian halnya laporan para peneliti dari Harvard School of Public Helath, sebagaimana dicatat Balch dan Stengler dalam Presciption for Natural Cures. Walau menyisakan tanda tanya ihwal kejadiannya, mereka menemukan, wanita yang mengonsumsi 5-7 gr kafein per bulan (setara dengan dua cangkir kopi per hari) memiliki kemungkinan dua kali lipat terkena endometriosis daripada yang tidak mengonsumsi kafein.

Begitu pun dalam hal kepiawaian kafein “menendang” kalsium melalui urine, yang selanjutnya memerosotkan kekuatan tulang, menjadikannya gampang patah. Studi Harvard mendapati, pada wanita pascamenopause yang mengonsumsi banyak kafein (lebih dari enam cangkir kopi per hari), risiko menderita patah tunggal pinggul tiga kali lebih tinggi daripada yang tidak.



BAB III

METODE PENELITIAN

A Ruang Lingkup Penelitian

Agar tidak terjadi kesimpangsiuran dalam memahami penelitian ini, maka untuk memperkecil lingkup bahannya, penulis membatasi hanya pada pokok permasalahannya saja


B Metode Pengumpulan Data

Data yang didapat yaitu dari sumber yang berhubungan dengan penelitian antara lain: mencari dari internet dan buku – buku penunjang lainnya.


C Metode Pengolahan Data

Inventarisasi msalah pengolahan data dilakukan dalam tahapan sebagai berikut:

  1. Memeriksa dan mengumpulkan data – data yang sudah terkumpul.

  2. Menyajikan data ke dalam urutan yang jelas dan teratur sehingga memudahkan dalam menganalisis data lebih lanjut.

  3. Mengadakan analisis terhadap data yang telah diolah sehingga dapat diperoleh suatu kesimpulan.

  4. Menggunakan metode kuantitatif, yakni pengolahan data melalui sumber – sumber yang ada.














BAB IV

PEMBAHASAN

A. Dampak Positif Kopi


  • Kopi Gudangnya Anti-Oksidan


Sebuah penelitian ilimiah yang di lakukan para pakar di Amerika Serikat menyebutkan bahwa kopi kemungkinan besar memberikan efek positif bagi kesehatan lebih besar dari pada mengkonsumsi buah-buahan dan sayuran.

Para ilmuwan menghitung jumlah kandungan anti-oksidan (zat anti unsur radikal bebas) pada lebih dari 100 jenis makanan termasuk sayur-sayuran, buah-buahan, kacang, aneka bumbu, minyak dan minuman. Hasil penemuan tersebut kemudian dikombinasi dengan data yang ada di Departemen Pertanian AS dan sumbangan dari setiap jenis bagi pola makan rata-rata di Amerika.

Kopi terbukti merupakan sumber anti-oksidan terbesar dari setiap kali dan tingkat konsumsi yang kemudian diikuti teh hitam, pisang, kacang-kacangan kering, dan jagung.

"Orang Amerika memperoleh sumber anti-oksidan dari konsumsi kopi dibandingkan dari jenis makanan atau minuman lainnya dan sejauh ini tak ada jenis makanan atau minuman yang menyamai kopi," kata kepala tim peneliti Professor Joe Vison dari Scranton University di Pensylvania. Baik kopi berkafein atau bebas kafein keduanya memberikan sumbangan anti-oksidan sama tingkatnya. Badan pengamat pasar Mintel mencatat perilaku minum kopi di Inggris yang menyebutkan tingkat konsumsi kopi lebih rendah dibanding di Amerika Serikat, tercatat hanya 47 persen orang Inggris yang secara teratur meminum kopi instan atau kopi bubuk.

A


nti-oksidan membantu tubuh membuang zat-zat radikal berbahaya bagi tubuh, molekul perusak yang merusak sel-sel serta DNA (cetak biru dari sel terkecil mahluk hidup). Zat anti unsur radikal bebas ini berkaitan dengan sejumlah keuntungan dan manfaat bagi kesehatan termasuk melindungi seseorang dari terkena penyakit kanker atau jantung.

Hasil penelitian tersebut memperlihatkan kopi dapat mengurangi risiko terkena kanker hati dan usus, diabetes type II serta terkena penyakit Parkinson. Namun Vinson menyarankan agar konsumsi kopi tetap pada tingkat sedang yaitu satu atau dua cangkir setiap harinya.


  • B


    erikut ini beberapa manfaat yang bisa dinikmati para penggemar kopi :

    • Kafein yang terkandung didalam kopi adalah zat kimia yang berasal dari tanaman
    yang dapat menstimulasi otak dan sistem saraf. Kafein tergolong jenis alkaloid yang juga dikenal sebagai trimetilsantin. Selain pada kopi, kafein juga banyak ditemukan dalam minuman teh, cola, coklat, minuman berenergi (energy drink), cokelat, maupun obat-obatan.

    • Kafein membantu Anda untuk bisa berpikir lebih cepat. Cobalah mengkonsumsi kopi 15 menit atau 30 menit sebelum Anda melakukan wawancara pekerjaan atau memberikan presentasi pada atasan. Hasilnya mungkin akan cukup lumayan, karena kafein yang terdapat pada kopi atau teh terbukti mampu memberikan ’sinyal’ pada otak untuk lebih cepat merespon dan dengan tangkas mengolah memori pada otak.

    • Kafein mencegah gigi berlubang. Cobalah untuk meminum secangkir kopi hangat sesaat setelah Anda mengkonsumsi cookies, cake coklat yang lezat, permen rasa buah atau sepotong roti manis. Joe Vinson, PhD. dari University of Scranton menjelaskan bahwa kafein yang terdapat dalam minuman ini ternyata sangat tangguh memberantas bakteri penyebab gigi berlubang.

    • Kafein mengurangi derita sakit kepala. Penelitian menemukan kafein yang terdapat dalam kopi atau teh (dalam jumlah tertentu) sanggup menolong mengobati sakit kepala. Menurut Seimur Diamond, M.D., dari Chicago’s Diamond Headache Clinic. Penderita migrain dalam kategori ringan dapat d



    isembuhkan dengan secangkir kopi pekat atau secangkir black tea. Jadi, sebelum mengkonsumsi obat cobalah dulu sembuhkan sakit kepala Anda dengan minuman berkafein.

    • Kafein bisa melegakan napas penderita asma dengan cara melebarkan saluran bronkial yang menghubungkan kerongkongan dengan paru.

    • Kafein dapat membuat badan tidak cepat lelah, bisa melakukan aktifitas fisik lebih lama, di perkirakan karena kafein membuat “bahan bakar” yang dipakai otot lebih lama.

    • Kafein bisa meningkatkan rasa riang, membuat kita merasa lebih segar dan energik.

    • Perempuan yang minum dua cangkir kopi atau lebih per hari dapat mengurangi risiko terkena pengeroposan tulang (osteoporosis).

    • Kopi dapat meningkatkan penampilan mental dan memori karena kopi dapat merangsang banyak daerah dalam otak yang dapat mengatur tetap terjaga, rangsangan, mood dan konsentrasi. Penelitian di Universitas Arizona ditemukan bahwa orang dewasa yang minum kopi sebelum test memori menunjukkan perkembangan yang signifikan dibanding mereka yang minum kopi tanpa kafein.

    • Kafein dapat menangkal radikal bebas dan menghancurkan molekul yang dapat merusak sel DNA.
    • Kafein juga melindungi jantung dan kanker.
    • Untuk mengurangi risiko pengidapan diabetes mulailah meminum kopi. Seseorang yang minum kopi lebih dari enam cangkir sehari berisiko rendah terserang diabetes dibanding dengan orang yang tidak minum kopi sama sekali. Demikian simpulan sebuah riset skala besar yang dilakukan pada 80 ribu orang selama 18 tahun di AS.
    • Parkinson jarang ditemukan pada orang yang minum kopi secara teratur. Sebuah riset menyimpulkan penyakit ini justru ditemukan pada pria yang tidak minum kopi tiga kali lebih banyak daripada pria penikmat kopi.


  • Baik bagi pecandu narkoba

Menurut analisis kedokteran, dalam kopi terdapat sejenis senyawa kimia xantin. Derivat senyawa ini meliputi kafein, teofilin, dan teobromin. Namun, kopi hanya mengandung kafein. Sedangkan teofilin terdapat dalam teh, sementara teobromin dalam coklat.

Kafein ternyata dapat menimbulkan perangsangan terhadap susunan saraf pusat (otak), sistem pernapasan, serta sistem pembuluh darah dan jantung. Sebab itu tidak heran setiap minum kopi dalam jumlah wajar (1 - 3 cangkir), tubuh kita terasa segar, bergairah, daya pikir lebih cepat, tidak mudah lelah atau pun mengantuk. Dampak positif ini menyebabkan orang sulit terlepas dari kebiasaan minum kopi.

Kafein acap kali juga dijadikan salah satu bahan pelengkap pada obat sakit kepala. Pasalnya, kafein memiliki kemampuan mempersempit pembuluh darah ke otak (vasokonstriksi) sehingga pelebaran pembuluh darah di daerah otak yang merupakan penyebab sakit kepala bisa ditanggulangi. Bahkan, senyawa xantin dalam dosis rendah mampu merangsang susunan saraf yang sedang depresi, misalnya akibat penyalahgunaan narkoba atau kecanduan alkohol. Sehingga muncul pendapat bahwa kafein dapat memperbaiki fungsi mental penderita yang keracunan alkohol.

Lebih jauh, kafein ternyata dapat menetralisasi asam lemak dalam darah.


  • Kopi Tak Selalu Buruk Untuk Kesehatan

K


opi biasanya tidak dianjurkan sebagai konsumsi yang menyehatkan, tetapi baru-baru ini sejumlah penelitian membuktikan bahwa kopi dapat berperan sebagai minuman yang menyehatkan. Para peneliti telah menemukan sejumlah bukti kuat bahwa kopi dapat mereduksi beberapa resiko penyakit degeneratif seperti diabetes, penyakit jantung, dan sirosis hati.

Kopi mengandung antioksidan yang membantu mengendalikan kerusakan sel yang berperan dalam perkembangan suatu penyakit. Kopi juga merupakan sumber asam klorogenik, yang diperlihatkan pada percobaan hewan yang menurunkan kadar gula.

Kafein, mungkin komponen kopi yang paling terkenal, yang memiliki peranan kecil, menurut studi memperlihatkan kopi yang terdekafeinasi sendiri ditemukan efek mengurangi resiko diatas.

Sejumlah besar kopi terutama membantu dalam pencegahan diabetes. Di dalam laporan data statistik dari berbagai penelitian, para peneliti menemukan bahwa orang-orang yang mengkonsumsi 6 cangkir kopi per hari memiliki 28 persen mengurangi resiko diabetes dibandingkan orang-orang yang mengkonsumsi dua cangkir atau kurang. Pada orang-orang yang mengkonsumsi lebih dari 6 cangkir memiliki pengurangan resiko sebesar 35%.

Seperti halnya pada komponen anti-inflamasi yang dapat menjelaskan mengapa kopi terlihat menurunkan resiko penyakit sirosis terkait-alkohol dan kanker hati. Efek ini diobservasi pada 1992. Penelitian yang baru-baru ini dipublikasikan oleh The Archives of Internal Medicine, yang telah dibenarkan penemuannya.

Kafein dapat meningkatkan tekanan darah dan secara perlahan meningkatkan kadar asam amino homosistein, memungkinkan meningkatkan faktor resiko terhadap penyakit jantung.

Oleh sebab itu, efek positif kopi didapatkan pada orang-orang yang memang menikmati kopi dan mereka tidak terlalu takut akan efek negatif kopi terhadap kesehatan.

B. Dampak Negatif Kopi

  • Mengganggu kesuburan

Minum kopi terlalu banyak bisa pula mengurangi kesuburan wanita, apalagi kalau dikombinasikan dengan alkohol. Bagi wanita usia menopause, minum kopi dalam jumlah banyak bisa menambah risiko kekeroposan tulang (osteoporosis).


Kebiasaan minum kopi acap kali memunculkan efek "kecanduan" baik secara psikologis maupun fisiologis. Ciri umum ketergantungan kopi antara lain:

1. Rasa letih atau lelah,

2. Tak bersemangat

3. Mengantuk kalau sehari saja tidak minum kopi.

Yang wajar adalah mengonsumsi kopi sebanyak 85 - 200 mg atau 1 - 3 cangkir kopi. Namun, minum kopi di atas 250 mg sekaligus dapat menyebabkan gangguan kesehatan, seperti:

  1. Jantung berdebar

  2. Gelisah

  3. Insomnia (sulit tidur)

  4. Gugup, tremor (tangan bergetar)

  5. Mual sampai muntah-muntah.


    • Minum kopi juga berbahaya bagi penderita hipertensi (tekanan darah tinggi)

Karena senyawa kafein bisa menyebabkan tekanan darah meningkat tajam. Selain itu, kopi juga bisa meningkatkan aliran darah ke ginjal dengan akibat produksi urin bertambah. Jadi, jangan heran kalau tak lama sehabis mengkonsumsi kopi kandung kencing cepat penuh.


P


ada dosis sedang, kafein menaikkan produksi asam lambung yang berlangsung lama, sehingga dapat memperbesar risiko penyakit lambung, tukak lambung, atau tukak usus halus. Jadi para penderita kelemahan lambung hendaknya menghindari konsumsi kopi.

  • Penyakit jantung dan arteriosklerosis


Masalah dampak kopi kasar atau tidak disaring (unfiltered) ini dipelajari oleh sejumlah peneliti di Belanda. Mereka mengamati tingginya kadar homosistein dalam darah pecandu kopi. Homosistein merupakan substansi yang terbentuk dari metionin, yakni suatu asam amino esensial yang terbentuk pada saat tubuh mengeluarkan protein. Padahal peningkatan homosistein berhubungan erat dengan risiko penyakit jantung.

Meskipun belum jelas bagaimana persisnya asam amino esensial mengganggu jantung, sudah terbukti bahwa zat tersebut sering kali menyebabkan timbulnya luka di berbagai lapisan dalam pembuluh darah arteri dan selanjutnya menjadi tempat menumpuknya asam lemak dan kalsium. Timbunan ini bisa mengakibatkan pengerasan dinding pembuluh darah arteri (arteriosklerosis).


  • Menurut Beberapa Ahli


Menurut Dr. Elvina Karyadi, ahli gizi, homosistein dibutuhkan tubuh untuk berbagai reaksi biokimia, terutama dalam proses perubahan metionin menjadi sistationin dan berperan dalam membentuk propionil-koA (substansi yang beperan dalam metabolisme lemak dan karbohidrat), asalkan kadarnya tidak tinggi. Kadar normalnya, 7 - 22 ug mol/L.

Seorang peneliti Belanda menambahkan, dua minggu setelah setiap hari minum enam cangkir kopi, konsentrasi homosistein seseorang naik 10% dari angka normal. Begitu juga kadar kolesterol dan trigliserida. Namun, kenaikan ini tidak permanen. Bila kopi dihentikan dan keadaan tubuh sehat, kelebihan homosistein dapat secara alami normal kembali. Selain dengan mengurangi kafein, kenaikan kadar homosistein dapat pula dicegah dengan mengurangi konsumsi protein hewani yang banyak mengandung metionin.


  • B


    ila dalam sehari minum 1,360 g kopi kasar (sekitar 6 - 7 cangkir), diperkirakan risiko untuk terkena serangan jantung atau stroke naik 10%. Selain itu kadar vitamin B6 bisa berkurang sampai 21%.

BAB V

PENUTUP

    1. Kesimpulan

Secangkir kopi bagi penggemarnya adalah sebuah awal dari segalanya. Bukan berlebihan atau mengada-ada, tapi memang faktanya demikian. Dalam sehari mungkin penggemar kopi bisa menghabiskan bergelas-gelas kopi, pagi, siang, sore, dan malam hari.

Sering sekali mendengar banyak orang membicarakan tentang efek negatif dari mengkonsumsi kafein, sisi negatif kafein tak hanya bakal terasa sesegera itu saja. Serangkaian penelitian telah mengintip efek jangka panjangnya.

Kafein (C8H10N4O2), pertama kali diekstrasi dari kopi pada tahun 1821, adalah alkaloid, merupakan senyawa trimethylxanthine, bekerja mirip amphetamines dengan efek sedang yang menurut Linder, penulis buku Nutritional Biochemistry and Metabolism, berperan melalui penghambatan fosdodistere, menyebabkan peningkatan level cyclic-nucleotida, yang selanjutnya memengaruhi sistem saraf pusat. Dalam dosis berlebihan (antara 250-750 mg atau 2-7 cangkir kopi) dapat menimbulkan kegelisahan, mual, sakit kepala, otot tegang, gangguan tidur, dan palpitasi jantung (jantung berdebar), terkadang juga anoreksia. Sementara jika dosisnya lebih tinggi lagi (di atas 750 mg), akan muncul berbagai gangguan emosi dan indra, utamanya pendengaran dan penglihatan

B. Saran

Berdasarkan hasil pembahasan karya ilmiah, maka penulis memberikana saran sebagai berikut:

  • A


    tas dasar itu alangkah baiknya tidak minum kopi, khususnya bagi mereka yang berisiko tinggi penyakit jantung. Kalau pun harus minum kopi, untuk kita sebaiknya hanya 1 - 3 cangkir sehari (standar untuk orang Eropa 3 - 5 cangkir). Itu pun tidak pada saat menjelang tidur. Kopi bisa digantikan segelas air jeruk, sayuran hijau, disertai konsumsi vitamin B6 dan B12. Jenis-jenis makanan dan minuman ini tidak mengandung seng dan kafein tapi tinggi mineral, vitamin serta asam folat.





DAFTAR PUSTAKA


Amori, Sjifa, 2008. Secangkir Kopi Sehari Lindungi Otak. (http://jurnalnasional.com/?media=KR&cari)

Baex. Andy, 2006. Kafein & Wanita. (http://www.indonesiaindonesia.com/F/7711-kafein-wanita/)

Days, Recording, 2008. Kopi Gudangnya Anti Oksidan. Departement of Chemical Engineering National Institute of Techologiy, Rourkela.

Kompas, 2006. "Ngintip" Sisi Negatif Kopi . (online). (http://www.kompas.com/ver1/kesehatan10607/14/041722.htm.)

Sari, Inti, on the next, 2001. Dibalik Nikmatnya Kopi: (http://www.indomedia.com/intisari/2001/Mrt/kopi.htm.)

Yahoo, 2008. Apa Manfaat dan Bahayanya, Jika Wanita Sering Mengkonsumsi Kopi. (http://id.answer.yahoo.com/question/indeks-?qid:200)